Agradaya
Andhika Mahardhika dan Asri Saraswati ingin rempah-rempah Indonesia dikenal seantero dunia.
Dilandasi oleh kecintaan akan pertanian dan ingin mendukung komunitas mereka, pada tahun 2014 mereka mendirikan Agradaya, sebuah bisnis yang memasok rempah-rempah mentah seperti jahe dan kunyit dari lebih dari 150 petani lokal untuk memproduksi minyak esensial, minuman herbal, dan ekstrak yang dijual di seluruh Indonesia, Singapura, dan Myanmar.
Dengan menggunakan nomor WhatsApp pribadi mereka untuk terhubung dengan para pelanggan dan mengelola sembilan karyawan, Andhika dan Asri membutuhkan suatu cara untuk memisahkan kehidupan pribadi dan profesional mereka serta membangun sistem operasional yang efisien.
Mereka menemukan solusinya pada bulan September 2018 ketika mengalihkan komunikasi Agradaya ke aplikasi WhatsApp Business.
Tujuh puluh persen permintaan untuk Agradaya datang melalui layanan perpesanan pribadi ini
“Mengelola pelanggan jadi lebih mudah karena semuanya terpusat di satu nomor dan kami memiliki administrator resmi untuk nomor WhatsApp Business kami,” ujar Shah Aburrojab, kepala pemasaran Agradaya.
Aplikasi WhatsApp Business telah membantu Agradaya memproses permintaan dan pesanan pelanggan dengan lebih efisien. Saat ini, 70 persen permintaan untuk Agradaya datang melalui layanan perpesanan pribadi, di mana Shah mengatasi hingga 20 pesan mengenai informasi produk dan 7 pesanan setiap hari.
“Sebelum beralih ke WhatsApp Business, kami tidak memiliki sistem yang terintegrasi untuk mencatat transaksi sehingga kami sering mengalami kesulitan untuk mengonfirmasi pembayaran,” ujar Shah, menjelaskan bahwa fitur label aplikasi WhatsApp Business telah mempermudah Agradaya untuk menandai dan menindaklanjuti transaksi. Dia menambahkan bahwa fitur pesan di luar jam kerja sangat berguna ketika tim sedang offline mengunjungi para petani.
Pelanggan juga senang berinteraksi dengan Agradaya melalui WhatsApp.
"Cara ini nirkertas dan lebih cepat," kata pemilik toko makanan vegan yang menjual produk Agradaya tidak jauh dari Kota Yogyakarta.
“Butuh waktu sekitar 30 menit dari tempat kami ke Agradaya, tetapi dengan WhatsApp saya cukup memberi tahu Agradaya bahwa kami butuh stok lebih banyak dan mereka akan mengirim barangnya kepada kami,” kata pemilik restoran setempat.
Dengan aplikasi WhatsApp Business yang membantu mereka mengelola bisnis secara lebih sistematis, Andhika dan Asri memiliki lebih banyak waktu untuk memenuhi misi Agradaya: menyumbang kembali kepada komunitas pertanian lokal dengan menawarkan produk mereka ke pasar global.
