Katarina Soraya Mochtar, pemilik FitPac yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, memperjuangkan keberlanjutan dengan mengubah sampah menjadi barang berharga yang dapat dilipat, dipegang, dan digunakan kembali.
"Saya ingin ikut berperan dalam upaya membasmi sampah plastik dengan cara memanfaatkan limbah,” ujarnya. “Memproduksi tas belanja yang dapat digunakan kembali ini adalah langkah yang kami ambil untuk ikut serta dalam upaya tersebut."
Bagi Katarina, yang akrab disapa Soraya, memulai usaha ini sama halnya dengan memastikan kelanggengan usaha keluarganya, sekaligus memberi dampak positif pada komunitas masyarakat dalam membasmi sampah plastik. Maka dengan limbah dari bisnis tekstil ayahnya, Soraya mulai bekerja sama dengan suaminya dalam merancang tas jinjing lipat yang ringan dan berwarna cerah. Tas buatannya cukup kecil untuk dibawa ke mana saja, tetapi cukup kuat untuk memuat banyak barang.
Seiring dengan kesiapan produk mereka dalam memasuki pasar, suaminya juga mendorong Soraya untuk mengorganisasi proses dan membangun kredibilitas merek di pasar sejak awal. Mencari layanan satu atap untuk memfasilitasi semua kebutuhan ini, Soraya mulai menggunakan aplikasi WhatsApp Business sejak peluncuran FitPac pada tahun 2019. Saat ini, 70 persen pertanyaan pelanggan berasal dari aplikasi WhatsApp Business, yang menghasilkan produksi sekitar 200 tas per bulan.
Soraya mengatakan bahwa fitur pesan di luar jam kerja berarti pelanggan akan dapat selalu dilayani dan fitur balas cepat telah membantu dirinya untuk membuat standardisasi dan templat atas jawaban untuk pertanyaan yang sering diajukan.
Aplikasi WhatsApp Business sangat mempermudah pelanggan seperti Ferdinand Siregar yang tinggal di Paris untuk memesan tas dari FitPac yang berlokasi di belahan bumi lain. Ferdinand mengetahui tentang FitPac dari grup WhatsApp dan memutuskan untuk menghubungi bisnis tersebut.
“Berdiskusi dengan FitPac sangat mudah melalui WhatsApp,” ujarnya. “Saya merasakan ada pelayanan yang terus menerus selama proses pemesanan sampai saya senang dengan produk akhirnya. Ini membuat saya yakin bahwa WhatsApp mempermudah proses transaksi daring.”
Soraya ingin FitPac berkontribusi terhadap cara mengonsumsi baru yang sadar lingkungan di seluruh Indonesia. Di masa mendatang, ia juga ingin menciptakan lebih banyak produk yang dapat digunakan kembali dari jenis limbah yang lain. Dengan bantuan aplikasi WhatsApp Business, Soraya akan dapat terhubung dengan pelanggan yang memiliki pola pikir yang sama dengannya, baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini akan memperbesar mimpinya untuk mendaur ulang limbah menjadi barang berharga melalui setiap tas lipat yang dapat digunakan kembali.