Konflik bisa jadi sangat rumit. Konflik dapat timbul dari perbedaan kepribadian, keyakinan, pendapat, dan ekspektasi; miskomunikasi, kesalahpahaman, dan kebingungan; atau kontroversi. Sebaiknya, Anda bekerja sama dengan tim admin untuk mengembangkan suatu strategi mediasi konflik dan menjalankannya sejak awal untuk meminimalkan, mengelola, dan menyelesaikan konflik secara konsisten dan konstruktif. Pertimbangkan situasi yang berpotensi menimbulkan konflik, setujui proses mediasi, dan siapkan respons yang jelas dari awal untuk membantu tim Anda dalam mengatasi perselisihan yang muncul.
Kami sarankan agar Anda mendorong anggota untuk saling bertanggung jawab, serta membantu memantau dan segera melaporkan perselisihan apa pun kepada tim admin sehingga Anda dapat mengambil tindakan untuk meminimalkan dampak dari situasi konflik tersebut.
Saat konflik terjadi, para admin perlu bertindak cepat untuk menenangkan anggota, meredakan ketegangan, dan mencegah agar situasi tidak memburuk. Pertimbangkan langkah-langkah berikut ini saat menengahi konflik:
- Ingatkan para anggota mengenai aturan komunitas, termasuk terkait perilaku yang tidak dapat diterima dan konsekuensinya;
- Kumpulkan informasi untuk mengidentifikasi sumber atau penyebab konflik, dan pahami alasan yang menyebabkan terjadinya konflik;
- Dengarkan penjelasan setiap pihak dengan saksama tanpa menghakimi dan berprasangka untuk dapat memahami sudut pandang mereka dengan baik;
- Bekerjasamalah dengan para anggota yang terlibat untuk menyelesaikan masalah. Selain itu, ingatkan mereka mengenai cara untuk berinteraksi secara positif.
Menyesuaikan pengaturan grup agar hanya admin yang dapat mengirim pesan di grup untuk sementara juga dapat dilakukan. Dengan cara ini, Anda dapat mengontrol percakapan, serta memberi waktu untuk berdiskusi dan menunggu anggota hingga merasa lebih tenang. Sementara itu, Anda dapat mempertimbangkan langkah selanjutnya yang dapat ditempuh.